Siapa yang menemukan alasan untuk hidup, ia dapat menyelesaikan masalah dengan cara apapun

Kamis, 22 Juli 2010

Menit untuk Anakku: Kata Pengantar Buku Pengantar


Menjadi orangtua berhubungan dengan waktu yang kita lalui setiap hari. Menjadi orangtua berhubungan dengan menit-menit yang kita lalui bersama anak-anak kita. Mungkin kita melaluinya hanya beberapa menit saja setiap hari. Tapi menit-menit itu adalah menit-menit yang memungkinkan kita menjadi orangtua.

Tidak jarang, kesibukan sehari-hari membuat kita tidak punya waktu untuk bersama anak-anak kita. Tidak jarang, tugas-tugas kita sehari-hari membuat kita, walau sementara, tercerabut dari tugas-tugas sebagai orangtua.

Hari-hari kerja membuat waktu, pikiran dan tenaga kita terkuras untuk urusan kerja. Pergi pagi pulang sore, bahkan sampai larut malam. Waktu sore atau malam hari bersama anak-anak kita, kalaupun ada, adalah waktu-waktu sisa. Pikiran dan tenaga yang kita curahkan untuk anak-anak kita mungkin juga sisa hari itu. Pagi hari, apalagi di kota besar, mungkin kita lebih dahulu berangkat kerja daripada anak-anak kita bangun pagi dan berangkat sekolah. Mungkin gambaran kita dalam berhubungan dengan anak-anak kita tidak seekstrem itu. Atau mungkin juga lebih ekstrem dari itu. Yang lebih penting adalah, menjadi orangtua berhubungan dengan waktu, yakni menit-menit yang kita miliki, dan kita berikan untuk anak-anak kita.

Apa yang terkandung dalam menit-menit yang kita miliki dan kita berikan pada anak-anak kita? Menit-menit itu adalah menit-menit yang kita hargai sendiri nilainya. Mungkin menit-menit itu tidak bernilai apa-apa. Mungkin menit-menit itu adalah menit-menit yang paling berharga sepanjang hidup buat kita dan anak-anak kita. Namun, sebagai sebuah pemberian yang berharga, menit-menit yang kita berikan untuk anak-anak kita adalah menit-menit yang sangat bernilai. Lantas, apa yang membuat menit-menit itu bernilai?

Menit-menit bersama anak-anak kita bernilai karena ada pelajaran yang kita berikan pada anak-anak kita; ada pelajaran yang kita terima dari anak-anak kita. Ada sikap-sikap kita yang membuat anak-anak kita menjadi lebih dewasa; ada sikap-sikap anak-anak kita yang membuat kita lebih matang sebagai orangtua. Ada kebajikan-kebajikan yang kita munculkan pada anak-anak kita; ada kebajikan-kebajikan yang anak-anak kita munculkan kepada kita. Kita makin memahami esensi menjadi orangtua; anak-anak kita memahami esensi menjadi seorang anak. Kita makin menghargai keberadaan anak-anak kita; mereka makin menghargai keberadaan kita. Menit-menit dimana kita dan anak-anak kita saling diliputi cinta dan kebahagiaan. Menit-menit dimana kita dan anak-anak kita saling belajar tentang kehidupan. Dan sebagainya dan sebagainya. Pada akhirnya, kita memandang menit-menit yang kita lalui bersama anak-anak kita sebagai menit-menit yang bernilai karena memang kita memandangnya bernilai. Ya, menit-menit itu adalah warisan kita yang paling berharga buat anak-anak kita.

Buku ini mengajak kita menggunakan waktu yang kita miliki, ya, menit-menit yang kita lalui setiap hari, untuk kita lewatkan bersama anak-anak kita. Mungkin hanya beberapa menit saja dari waktu yang kita miliki setiap hari, namun menit-menit itu sangat bernilai bagi kita, juga bagi anak-anak kita. Pada akhirnya, menit-menit yang kita miliki dan kita berikan untuk anak-anak kita pada dasarnya bukan menit-menit milik kita, tetapi menit-menit milik anak-anak kita. Buku ini mengajak kita memberikan menit-menit yang kita miliki setiap hari untuk mereka.

Bagian-bagian dalam buku ini ditulis secara singkat. Setiap bagian selesai dibaca dalam satu sampai dua menit. Anda bisa mulai membacanya dari bagian manapun yang disukai. Dengan tidak menguras waktu membaca, menit-menit yang Anda lalui setelah membaca buku ini sebaiknya digunakan bersama anak-anak Anda.

Tiap judul dalam buku ini diawali dengan kutipan para tokoh. Beberapa saya kenal, beberapa lagi tidak saya kenal dan beberapa yang lain memang tidak dikenal siapa pengarangnya. Ungkapan para tokoh itu menggerakkan saya untuk menulis judul demi judul dalam buku ini. Sesungguhnya, ide penulisan tiap-tiap judul bukan dari saya, tetapi dari para tokoh itu. Mungkin lebih tepat kalau saya hanya sebagai perantara yang menghubungkan gagasan para tokoh itu dengan Anda. Bacalah buku ini seolah-olah para tokoh itu sedang membisikkan kalimat yang sangat bermakna kepada Anda. Semoga apa yang mereka bisikkan khusus untuk Anda akan Anda teruskan dan mewujud dalam tindakan.

Buku ini dimaksudkan sebagai teman Anda dalam mengarungi peran sebagai orangtua. Buku ini diharapkan dapat menjadi kawan akrab bagi Anda dalam berhubungan dengan anak-anak Anda setiap hari. Layaknya kawan akrab, buku ini dibutuhkan manakala Anda dalam keadaan senang maupun saat menghadapi kesulitan dalam berhubungan dengan anak-anak Anda. Harapannya, buku ini akan selalu dibutuhkan selama Anda menjalani peran sebagai orangtua. Singkatnya, buku ini semacam buku harian untuk orangtua.

Akhir namun bukan terakhir, buku ini mungkin buku sederhana, tetapi semoga tidak membuat kita menyederhanakan peran kita sebagai orangtua. Mari kita berikan menit-menit yang kita miliki untuk anak-anak kita dengan cara menjadi orangtua hari ini juga.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih Anda telah membaca tulisan ini. Harap tinggalkan komentar sebelum meninggalkan halaman ini.